"Harus kita tangkal dengan kebhinekaan ini, kita harus bersatu bersama- sama menangkal paham-paham yang muncul belakangan ini, bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama sebagai bangsa Indonesia untuk menangkal paham-paham tersebut," ajak Gun Gun.
Kabupaten Lumajang mendapat kunjungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) dan Komisi I DPR RI Dapil Jawa Timur IV di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung, Rabu malam (18/07/2018).
Kunjungan tersebut dalam rangka Forum Diskusi Publik yang mengangkat tema “Merawat Kebhinekaan Melalui Literasi Media”.
Kegiatan dikemas dalam bentuk Gebyar Sholawat Al Banjari dan Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat.
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo RI, Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si menyampaikan bahwa di era milenial ini masyarakat Indonesia mulai ketergantungan terhadap teknologi dan informasi. Namun, dengan semakin mudah dan cepatnya akses terhadap informasi, banyak informasi-informasi di media sosial yang mengarah kepada hilangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu kita ingin mendorong masyarakat supaya menggunakan media ini sebagai sarana untuk memperkuat kebhinekaan kita, jadi kebhinekaan itu harus kita rawat, kita jaga, sebagai kekuatan bangsa kita dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI," ujar Gun Gun.
Menanggapi paham-paham intoleransi yang muncul belakangan ini, Gun Gun Siswadi mengajak masyarakat agar lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Munculnya paham intoleransi tersebut dikhawatirkan menjadi pemicu perpecahan kebhinekaan Indonesia.
"Harus kita tangkal dengan kebhinekaan ini, kita harus bersatu bersama- sama menangkal paham-paham yang muncul belakangan ini, bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama sebagai bangsa Indonesia untuk menangkal paham-paham tersebut," ajak Gun Gun.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi I DPR RI Dapil Jawa Timur IV, Drs. HM Syaiful Bahri Abshori, MP mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. Ia menghimbau masyarakat mampu menyaring informasi-informasi yang beredar di media agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.
"Kami dengan Kementerian Kominfo berupaya bagaimana menjaga soliditas, menjaga kebhinekaan, menjaga keberagaman, menjaga betul jangan sampai bangsa ini terpecah-pecah. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat Lumajang semakin terbuka wawasannya sehingga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu dan informasi yang tidak benar," ajak Syaiful Bahri. [har/but]
Sumber: beritajatim.com
Kunjungan tersebut dalam rangka Forum Diskusi Publik yang mengangkat tema “Merawat Kebhinekaan Melalui Literasi Media”.
Kegiatan dikemas dalam bentuk Gebyar Sholawat Al Banjari dan Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat.
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo RI, Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si menyampaikan bahwa di era milenial ini masyarakat Indonesia mulai ketergantungan terhadap teknologi dan informasi. Namun, dengan semakin mudah dan cepatnya akses terhadap informasi, banyak informasi-informasi di media sosial yang mengarah kepada hilangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu kita ingin mendorong masyarakat supaya menggunakan media ini sebagai sarana untuk memperkuat kebhinekaan kita, jadi kebhinekaan itu harus kita rawat, kita jaga, sebagai kekuatan bangsa kita dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI," ujar Gun Gun.
Menanggapi paham-paham intoleransi yang muncul belakangan ini, Gun Gun Siswadi mengajak masyarakat agar lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Munculnya paham intoleransi tersebut dikhawatirkan menjadi pemicu perpecahan kebhinekaan Indonesia.
"Harus kita tangkal dengan kebhinekaan ini, kita harus bersatu bersama- sama menangkal paham-paham yang muncul belakangan ini, bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama sebagai bangsa Indonesia untuk menangkal paham-paham tersebut," ajak Gun Gun.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi I DPR RI Dapil Jawa Timur IV, Drs. HM Syaiful Bahri Abshori, MP mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. Ia menghimbau masyarakat mampu menyaring informasi-informasi yang beredar di media agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.
"Kami dengan Kementerian Kominfo berupaya bagaimana menjaga soliditas, menjaga kebhinekaan, menjaga keberagaman, menjaga betul jangan sampai bangsa ini terpecah-pecah. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat Lumajang semakin terbuka wawasannya sehingga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu dan informasi yang tidak benar," ajak Syaiful Bahri. [har/but]
Sumber: beritajatim.com
COMMENTS