Cangkruan Bareng Forkopimca untuk ciptakan randuagung damai adalah terobosan kegiatan inovatif yang diinisiasi oleh..
KIMNAMBI.COM Salah satu terobosan untuk menciptakan kerukunan, kedamaian, kenyamanan, persatuan dan kesatuan wilayah Kecamatan Randuagung Lumajang, Forkopimca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Randuagung bersama beberapa tokoh masyarakat dan Lintas Komunitas pada Selasa malam (06/2/2019) melaksanakan kegiatan Cangkrukan Bareng Forkopimca di Kobung (Surau) milik Ust. Muhammad yang berada didesa Kalipenggung, dalam rangka ciptakan Randuagung yang damai.
Kegiatan cangkruan bareng baru kali ini dilakukan yang berawal diri WA Group "Info Randuagung". Meski dalam suasana gerimis tampak hadir Ketua MWCNU, Ketua GP Ansor, TKSK, Pendamping PKH, Pendamping Desa, Randuagung Community (RC), Triad, beberapa komunitas lainnya beserta tokoh masyarakat.
Abdul Basar, SH. Menyampaikan bahwa kegiatan cangkruan ini merupakan kegiatan positif untuk membangun kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga segala permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat bisa segara direspon dengan cepat dan tepat sasaran.
"Kita juga harus bijak dalam bermedsos (media sosial) melauli internet, artinya kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa jangan terlalu mudah melakukan menyebar berita ataupun permasalahan di medsos tanpa mempunyai data yang jelas karena nantinya bukan menyelesaikan masalah tetapi malahan mendatangkan permasalahan baru" imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolsek Randuagung IPTU. Setyo Budi memberikan penekanan untuk saling menjaga kerukunan dengan membangun kewaspadaan di lingkungan masing-masing.
"Kuatkan kembali budaya Ronda atau jaga malam di tiap lingkungan dan jangan takut melapor kepada fihak yang berwajib, karena hal tersebut merupakan tindakan preventif dalam mencegah kriminillitas" menurut Setyo Budi.

Sedangkan Komandan Koramil Randuagung Kapt. Inv. Sudirman menekankan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, eratkan kembali silaturohmi, jaga kerukunan antar umat beragama, jangan mudah terprovokasi adanya berita Hoax yang akan memecah belah bangsa.
Menurut Sudirman "Selesaikan permasalahan dengan cara berjenjang dan sistematis, jika masalah bisa selesai ditingkat desa maka selesaikan ditingkat desa atau pada tingkat kecamatan, jangan dibawa-bawa sampai pada tingkatan kabupaten" imbuhnya.
Cangkruan berjalan dengan suasana santai sehingga semua yang hadir dapat berinteraksi secara aktif dalam memberikan pandangan berupa masukan mapun solusi pada semua permasalahan yang terjadi di Kecamatan Randuagung.
Beberapa permasalah yang dibahas dalam cangkruan tersebuat yang pertama adalah tentang bahaya Hoax,Radikalime Isu sara, opini negatif, fitnah dan menyebar kebencian yang disampaikan lewat Medsos, karena akan dibaca oleh banyak orang mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan sesorang atau kelompok publik sehingga terprovokasi dan mendorong timbulnya kegaduhan.
Kedua, dalam upaya mewujudkan kerukunan antar umat beragama Forkopimca dan Kepala KUA bersama beberapa tokoh agama melaksanakan Safari Sholat Jum'at pada setiap masjid dilingkungan Kecamatan Randuagung.
Ketiga, Peran serta aktif di masyarakat untuk segera melaporkan segala permasalahan (Pemerintahan, Pelayanan, Sosial, Ekonomi, Pendidikan dan Limnas) kepada fihak yang berwenang untuk segara ditindak lanjuti dengan cepat.
Keempat, Kegiatan cangkru'an ini menetapkan Ust. Muhammad menajadi koordinator yang kemudian diharpkan memfasilitasi terlaksannya agenda "Cangkruan Bareng Forkopimca" berikutnya yang lebih interaktif lagi.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan di akhiri dengan do'a. Harapan besar dari perwakilan peserta Cangkrukan, semoga kegiatan ini akan membawa dampak yang sejuk dan aman di wilayah Kecamatan Randuagung. (Faid)
COMMENTS