Dikecamatan Randuagung guna memperkuat pendidikan kegamaan non formal maka peran lembaga RMI dan FKDT ini sangat dibutuhkan dalam sebagai wadah interaksi pendidikan keagamaan baik yang ada didalam pesantren maupun madrasah diniyah yang non pesantren.
Perlu diketahui bahwa Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) adalah lembaga Nahdlatul Ulama dengan basis utama pondok pesantren yang bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.
Sedangkan FKDT (Forum Konukasi Diniyah adalah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) adalah forum yang membina hubungan kerjasama secara koordinatif antara diniyah takmiliyah (Madrasah Diniyah).
Dikecamatan Randuagung guna memperkuat pendidikan kegamaan diluar sekolah formal maka peran kedua lembaga ini sangat dibutuhkan sebagai wadah interaksi pendidikan keagamaan (MAdrasah Diniyah) baik yang ada didalam pengelolaan pesantren maupun non pesantren.
Langkah koordinatif dalam upaya penyamaan persepsi dalam kerangka kerja kedepan dalam memajukan Madrasah Diniyah di ini siasi oleh MWC NU Randuagung dengan mempertemukan kedua Lembaga tersebut pada selasa malam, 27 November 2018 yang bertempat di PP. Baitur Rokhhman Dusun Karanglo Desa Gedangmas Kecamatan Randuagung.
Hadir dalam acara Ketua MWCNU RANDUAGUNG Ust. H. MOH. LUTHFI, S. Ag, SEKJEN MWCNU Randuagun M. Musthofa, S.Pd.I Ketua RMI Randuagung Gus Holil Abdy dan Ketua FKDT kec. Randuagung MUJIONO, M.Pd.I.
Acara berjalan dengan begitu khidmad meski dalam bebrapa hari ini anatara RMI dan FKDT terdengar sedikit berbeda pandangan dalam hal pengelolaan Madin dimana pengelolaan madin pada tahun lalu berada di bawah kendali FKDT.
Dengan terpilihnya H. Thoriqul Haq, M.ML sebagai Bupati Lumajang ada kebijakan pengelolaan Madin berada dibawah koordinasi RMI.
M. Mustofa, S.Pd.I selaku sekretaris MWC NU Randuagung mengungkapkan "Dengan adanya perubahan ini maka MWC NU Randuagung menginisasi untuk menyatukan persepsi antara RMI dan FKDT Randuagung agar perubahan ayang terjadi tidak mengganggu kinerja berjalannya madin di Randuagung bahkan lebih kompak lagi. Dan MWC NU sangat mengapresiasi dukuangan Madin yang ada di Randuagung terhadap yang selama ini menunjukkan semangat partisipasinya disemua kegiatan NU".
"Apapun perubahan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan Madin, pengurus RMI maupun FKD itu tetap satu keluarga karena sama-sama berjuang dalam wadan Nahdlatul Ulama' Randuagung" ungkap Gus Kholil Abdy selaku Ketua RMI.
COMMENTS