Guna memaksimalkan Lumajang sebagai salah satu destinasi wisata yang didukung dengan layanan profesional maka Disbudpar adakan kegiatan pemetaan potensi kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali di Gedung Pemkab Lumajang pada hari Selasa (02/10).
Lumajang kaya akan kultur budaya yang didukung dengan keindahan georafis yang nyaris sempurna, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya peninggalan candi sebagai warisan peradaban kuno dan panorama keindahan pegunungan semeru yang merupakan salah satu gungung tertinggi dipulau jawa, Ranu Kumbolo, air terjun tumpak sewu, kawasan B29 yang dikenal sebagai negeri diatas awan, hutan lindung bromo serta keindahan pantai selatan dan banyak lagi potensi wisata alam lainnya.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat jika benar-benar dikelola dengan baik.
Guna memaksimalkan Lumajang sebagai salah satu destinasi wisata yang didukung dengan layanan profesional maka Disbudpar adakan kegiatan pemetaan potensi kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali di Gedung Pemkab Lumajang pada hari Selasa (02/10).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh rektor STP Nusa Dua Bali Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara,M.Ed. Sedangkan peserta yang hadir adalah dari Pengelola Hotel dan Trevel Lumajang, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Lumajang.
Menurut Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak potensi wisata Lumajang yang belum dikelola dengan baik yang membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk terus dikaji dan dikembangkan, contoh sebut saja seperti panorama wisata Pantai watu Godeg yang terletak di Kecamatan Tempursari selama ini hanya dapat dinikmati akan keindahan pantainya yang masih perawan dengan keindahan pohon pandan lautnya dan dikelilingi tebing-tebing menjulang dapat juga dikembangkan lagi sebagai salah satu tempat olahraga panjat tebing.
Kepala Dinas Lumajang Deni Rokhman, AP menyampaikan bahwa mengelola wisata tidak cukup hanya dari upaya pemerintah Daerah saja akan tetapi dibutuhkan kerjasama yang kuat, didukung profesionalitas dari berbagai elemen pendukung pariwisata seperti jasa perjalanan (travel), Home stay, Kelompok sadar wisata dan masyarakat.
Pemetaan potensi kerjasama ini disambut baik oleh STP Nusa Dua Bali sebagaimana disampaikan oleh Dewa Gede Ngurah Byomantara bahwa sebelum acara sempat meluangkan waktunya untuk menikmati panorama wisata B29, dalam perjalanannya masih banyak ditemukan potensi yang perlu dikembangkan dengan baik dan juga diperlukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum.
Bahkan Dewa Gede Ngurah Byomantara menyampaikan keyakinannya bahwa Lumajang akan mampu bersaing dengan Banyuangi dan Lombok dibidang pariwisata jika benar-benar dikelola dengan baik dan profesional.
Salah satu peserta yang bernama Husnan Basori dari Pokdarwis Wotgalih Yosowilangun sempat melontarkan keinginannya agar STP Nusa Dua Bali menurunkan mahasiswanya untuk melakukan pemetaan sarana dan prasarana maupun SDM yang menunjang kepariwisataan yang masih sangat minim.
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan kedepannya Lumajang akan lebih baik dalam pengelolaan wisata guna mewujudkan Lumajang yang Hebat dan Bermartabat.
Penulis: Muhammad Fawaid Jazuli
Foto: Dokumentasi Pokdarwis Pansela.
[post_ads_2]
COMMENTS