Layaknya host acara entertainment, Duet Cak Thoriq dan Bunda Indah yang saling mengisi tanpa dibatasi formalitas acara dengan..............
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lumajang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sugiantoko dari Fraksi Gerindra dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum dengan agenda untuk mendengarkan Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati Lumajang yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten pada hari Rabu (03/10).
Sebelum paripurna, terlebih dahulu diselenggarakan proses serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Masa Jabatan 2018 - 2023 dari Drs. H. As'at, M.Ag kepada H. Thoriqul Haq, M.ML yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo.
Mengawali Pidatonya H. Thoriqul Haq, M.ML yang akrab dipanggil Cak Thoriq ini menyampaikan bahwa jabatan Bupati sekarang adalah melanjutkan tugas Bupati sebelumnya yang masih belum selesai untuk mewujudkan Lumajang lebih baik
Selanjutnya Cak Thoriq mohon ijin pada Pimpinan Rapat dan Gubernur untuk didampingi Wakil Bupati yaitu Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si yang akrab dipanggil Bunda Indah dalam penyampaian pidato perdananya.

Duet Cak Thoriq dan Bunda Indah memang terlihat berbeda dengan daerah lainnya dimana dalam menyampaikan pidatonya dilakukan layaknya host acara entertainment dimana keduanya saling mengisi tanpa dibatasi formalitas acara dengan tidak mengurangi essensi pidato sehingga para undanganpun tanpa terasa melewati durasi pidato selama 45 menit itu.
Berbagai aspek pembangunan dilumajang dengan segala permasalahannya mampu disampaikan dengan rinci. Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi Lumajang masih berada dibawah Jawa Timur pada posisi peringkat ke 28 dari 38 Kabupaten Kota. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mendorong sektor pertanian yang merupakan sektor dominan dalam PDRB Lumajang.
Pemanfaatan lahan dengan tata kelola yang baik dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan produktifitas seperti Tanaman Padi untuk wilayah selatan karena banyak sumber air dan sengon untuk wilayah utara karena minimnya sumber air.
Muncul kekhawatiran tidak adanya regenarasi petani karena dengan bekerja dibidang pertanian dianggap tidak menjajikan perbaikan masa depan sehingga masih sangat diperlukan penyuluhan pertanian meskipun saat ini rasio luwas lahan dan jumlah penyuluh masih belum sebanding.

Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator bagaimana masyarakat dapat mengakses pembangunan khususnya kesehatan dan pendidikan dimana Lumajang berada pada peringkat 36 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, hal ini dapat kita lihat dari angka pasrtisipasi Pendidikan pada tinggakat SLTP dan SLTA yang masih rendah serta masih kita ditemukan pernikahan dini.
Solusi yang ditawarkan adalah dengan terus mendorong daya beli masyarakat dan menggratiskan SPP dari tingkatan SD, SLTP dan SLTA serta seragam wajib. Juga memberikan Beasiswa bagi 1.000 anak yang kurang mampu untuk melanjutkan ke jenjeng perguruan tinggi.
Untuk memperkuat pendidikan keagamaan guna memcetak generasi berahklakul karimah pemerintah daerah mengalokasikan insentif 6000 guru ngaji dengan total anggaran mencapai 10 s.d 15 Milyar.
Pasir Lumajang sebagai salah satu pasir terbaik di Indonesia yang merupakan keuntungan sekaligus probelem Karena Pasir merupakan salah satu penyumbang PAD Lumajang tapi juga masalah yang ditinggalakan seperti diperlukannya jalur khusus truk pasir sehingga tidak melewati perkampungan padat penduduk dan Pengenaan retribusi hanya diberlakukan pada hasil tambang pasir yang keluar dari Lumajang serta tetap berkoordinasi dengan TNI Polri dan kejaksaan untuk mengatasi penambang-penambang liar.
Pelayanan administrasi kependudukan juga terus di dorong dan diperbaiki hingga saat ini pengurusan KTP Baru hanya dibutuhkan 3 Hari saja sedang untuk cetak kembali karena rusak, hilang hanya membutuhkan 30 Menit saja.
Didepan Pak De Karwo, Cak Thoriq juga menyampaikan agar Provinsi Jawa Timur membuka akses seluas luasnya terhadap perbaikan infrastruktur jalan seperti jalur Lumajang - Probolingga yang saat ini sering terjadi kemacetan diakibatkan jalan yang sempit, dan adanya pasar tumpah dibeberapa titik pasar.
Jika di bukanya jalur tol Lumajang Probolinggo maka dapat dipastikan jalur distribusi barang akan semakinlancar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan untuk masalah keamanan Cak Thoriq memberikan perhatian khusus karena Pencurian Hewan dan Pembegalan ini sudah mulai menghawatirkan. Langakah preventif yang akan segera dilaksanakan adalah memasang CCTV dibeberapa titik rawawan kejahatan dan akan segera merealisakan apel siaga anatara TNI dan Polri dengan menempatkan personilnya yang bersenjata lengkap dimasing-masing desa untuk menjamin rasa aman masyarakat.
Dengan kekompakan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang dalam setiap penyampaian programnya memunculkan optimisme masyarakat akan segera terwujudnya Lumajang yang hebat dan bermartabat.
Penulis: Muhammad Fawaid Jazuli
Editor: Unus Senyawa
Foto: Dok,Randuagung Community, Zacky
COMMENTS