Peringatan Haul saat ini berbeda dari sebelumnya, karena pelaksanaanya dilakukan diberanda Masjid Agung tidak dilakukan dengan memasang pentas dan menutup jalan di seputar alun-alun Lumajang seperti tahun lalu, karena KH. Abdl Kafi sebagai wakil keluarga tidak ingin merepotkan banyak orang dan mengganggu pengguna jalan, selain itu akan lebih baik berdo'a itu dilakukan dimasjid sebagai rumah Allah dari pada berdo'a di jalan.
Senin malam (3/9) Jama'ah yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat termasuk perwakilan dari pengurus MWC NU se Kabupaten Lumajang memenuhi pelataran Masjid KH. Anas Mahfudz yang berada di Areal Alun-alun Lumajang untuk mengikuti acara Haul KH. Anas Mahfudz dan Memperingati 1000 hari Nyai Hj. Sa'idah.
Acara Haul ini dimulai dengan pembacaan Surat Yasin dan tahlil bersama-sama oleh jama'ah dengan khusu' untuk mendoakan Alm. KH. Anas Mahfudz dan Almh. Nyai Hj. Sa'idah.
Mengawali sambutan disampaikan oleh KH. Abdul Kafi sebagai perwakilan keluaraga menyampaikan bahwa acara peringatan Haul ini sudah dilaksanakan 4 kali berturut-turut setiap tahunnya.
Peringatan Haul saat ini berbeda dari sebelumnya, karena pelaksanaanya dilakukan diberanda Masjid Agung tidak dilakukan dengan memasang pentas dan menutup jalan di seputar alun-alun Lumajang seperti tahun lalu, karena KH. Abdl Kafi sebagai wakil keluarga tidak ingin merepotkan banyak orang dan mengganggu pengguna jalan, selain itu akan lebih baik berdo'a itu dilakukan dimasjid sebagai rumah Allah dari pada berdo'a di jalan.
KH. Abdul Kafi juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran jama'ah yang telah rela meluangkan waktunya untuk turut mendo'akan KH. Anas Mahfudz dan berharap doa yang telah diberikan dengan tulus ikhlas dibalas dengan kabaikan oleh Allah SWT.
Sedangkan untuk sambutan PCNU Lumajang disampaikan oleh KH. Achmad Hanif, SQ karena ketua Tanfidz Muhammad Mas'ud tidak bisa menghadiri acara.
KH. Achmad Hanif, SQ menyampaikan bahwa sepatutnyalah kita mendoakan KH. Anas Mahfudz sebagai wujud terima kasih atas jasa beliau dalam perjuangan Kemerdekaan Republik Indonnesia dan sebagai tokoh pendidikan dalam upaya mencetak generasi bangsa yang beradab dengan mendirikan lembaga pendidikan sebagaimana kita lihat berdirinya MI Nurul Islam Kota.

Dalam organisasi KH. Anas Mahfudz termasuk salah satu pemrakarsa pendiri PCNU Lumajang pada tahun 1934 M. Pelantikan pengurus PCNU Lumajang yang pertama kali di hadiri langsung oleh KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah setalah acara Mu'tamar NU ke 9 di Banyuwangi.
Dalam sambutannya juga KH. Achmad Hanif, SQ juga menyampaikan terima kasih kepada warga Nahdlotul Ulama yang telah turut serta memberikan infaq untuk membantu meringankan beban korban bencana Lombok. Sampai saat ini jumlah bantuan yang sudah terkumpul melalui Laziznu telah mencapai 70 juta rupiah.
Sambutan dari unsur pemerintah disampaikan oleh Asisten Pemerintahan sebagai perwakil dari Plh. Bupati Lumajang menyampaikan bahwa KH. Anas Mahfudz saat ini bukan hanya milik keluarga, akan tetapi juga milik warga Lumajang sebagai simbol tokoh bangsa yang dapat kita jadikan suri tauladan.
Selain itu Asisten Pemerintahan juga mengharapkan kepada masyarakat Lumajang tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan dapat menyikapi pesta demokrasi pelaksanaan Pilpres yang akan datang dengan bersikap dewasa dalam menyerap informasi dimana saat ini sudah banyak berita hoax dimedia sosial yang cenderung berdampak negatif dan provokatif.
Acara haul kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Syafrudin Syarif dari Probolinggo yang sebelumnya juga di bacakan Manaqib KH. Anas Mahfudz. (FD)
COMMENTS