Harapan masyarakat bukan hanya sebatas janji kampanye akan tetapi eksistensi pemerintah yang good and clear goverment dapat terwujud, dalam ranah kewenangan daerah, tata kelola dan produk hukum berkeadilan yang befihak pada masyarakat.
Uforia kemenangan pasanagan Thoriqul Haq - Indah Amperawati masih banyak dirasakan oleh simpatisan maupun pemilihnya yang banyak menaruh harapan dengan kepemimpinan Bupati baru untuk Lumajang yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Dalam Pilkada Lumajang yang lalu, pada Rabu (26/6/2018) pasanagan Thoriqul Haq - Indah Amperawati yang diusung koalisi Partai PKB dan Gerindra ini dengan jargon Lumajang Hebat Bermartabat dan 20 Janji Program Program Nyata mampu meraih dukungan masyarakat sehingga mengguli pasangan As'at Malik - Thoriq Al Katiri dan pasangan Rofiq - Nurul Huda.
Memang kemenangan dan konstalasi pilkada tidak didapat dengan mudah, tapi butuh pengorbanan yang tidak sedikit dan cukup panjang baik finansial, energi dan fikiran dari paslon dan para relawannya.
Kemenangan yang didapat ini patutlah kita syukuri dan kita banggakan karena ini adalah kemenangan Lumajang yang telah berpilakda dengan aman dan damai.
Beberapa saat lagi Pasangan Thoriq dan Indah akan segera dilantik menjadi Bupati Lumajang untuk lima tahun kedepan.
Beberapa pembenahan untuk menyambut kedatang Bupati Baru sudah dipersiapkan. Telah kita lihat bagaimanan sibuknya di pendopo mengatur tata dekorasi interior dan exterior sepeninggal Bupati Lama As'at Malik.
Bahkan juga telah dilakukan pembongkaran pagar rumah dinas sebagaimana keinginan Thoriq selaku bupati agar dapat lebih merakyat dan menunjukkan bahwa dalam gaya kepemimpinannya tidak ada lagi batas antara pemimpin dan rakyatnya.
Dengan kedekatan pada masyarakat, Thoriq akan menjadikan aspirasi dan kondisi nyata pada masyarakat sebagai landasan pertimbangan dalam melakukan pelbagai keputusan yang bersifat strategis dalam percepatan mewujudkan Lumajang yang sejahtera.
Harapan masyarakat bukan hanya sebatas janji kampanye akan tetapi eksistensi pemerintah yang good and clear goverment dapat terwujud, dalam ranah kewenangan daerah, tata kelola dan produk hukum berkeadilan yang befihak pada masyarakat.
"Gemah ripah loh jinawi" (Kaya keyaan alam) layak disematkan pada potret lumajang yang memiliki Gunung, hutan, danau, laut serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya kita miliki dengan aneka ragam khasanah budayanya yang dapat dikelola sebagai potensi kebangkitan ekonomi.
Jumlah penduk Lumajang sebanyak 1.104.759 jiwa (data 2016) yang tersebar pada 21 Kecamatan di 198 desa dan 7 kelurahan yang sebagian besar adalah berprofesi petani masih benyak berharap akan datangnya harapan baru yang "Toto tentrem Kerto rahardjo" (subur, makmur, ayem tentram dan sejatera).
Harapan "Toto tentrem Kerto rahardjo" ini dapat terwujud bukan hanya dengan pemimpin yang cerdas tapi juga pemimpin berkarakter kuat (memiliki rasa) secara spiritual dan emosional untuk melahirkan kebijakan yang benar-benar pro rakyat tanpa ada tendensi kepentingan pribadi maupun golongan tertentu saja.
Lima tahun bukan waktu yang panjang untuk memperbaiki Lumajang dari berbagai sektor. Tapi kemampuan pemimpin yang inovatif sebagai leading sektor dalam mengatur ritme sektoral yang lain menjadi penting sehingga gerakan pembangunan disegala lini dapat seirama sebagai mana visi-misi menuju Lumajang Hebat Bermartabat.
Pemetaan sektor potensional dengan tingkat pertumbuhan lebih cepat haruslah diutamakan sebagai perangsang sektor yang lain.
Sebut saja desa yang memiliki faktor keterkaitan (linkages factor) dengan pemerintah daerah masih banyak terjadi ketidak singkronan program.
Hal ini terjadi akibat keterbukaan informasi tetang rencana kerja pemerintah daerah yang kurang proaktif tersampaikan pada masyarakat bahkan masih banyak terlihat usulan program dan kebijakan tanpa melalui kajian dan prosedural dapat terealisasi demi mengakomodir kepentingan pribadi maupun golongan.
Belum lagi isu masalah kemanan yang mengusik warga masyarakat dengan masih tingginya angka kriminalitas dengan maraknya pencurian sapi (curwan) khusunya diwilayah lumajang utara, aksi pembegalan yang tak jarang merenggut nyawa korbannya serta peredaran narkoba yang menghancurkan generasi muda serta tindakan melawan hukum yang lain.
Jalan masih panjang dengan segudang harapan masyarakat yang mempercayakan tanggungjawab dan mandat rakyat ini sepenuhnya untuk Bupati Lumajang yang baru untuk keluar dari segala macam persoalan yang hanya mampu diselesaikan dengan kekuasaan.
Jaga kepercayaan ini dengan menggunakan segala wewenang dan tanggunjawab yang telah diberikan secara konstitusional untuk sepenuhnya melayani dan mengabdikan diri untuk Lumajang tercinta. (faid al faqir)
COMMENTS