Sosok pria kelahiran Randuagung Lumajang pada tahun 1940 yang akrab di panggil Ahmad Harup ini mungkin masih belum familier kita dengar...
Sosok pria kelahiran Randuagung Lumajang pada tahun 1940 yang akrab di panggil Ahmad Harup ini mungkin masih belum familier kita dengar.
Ya, dia adalah seniman patung yang sudah banyak menghasilkan karya yang terpajang dibeberapa lokasi strategis di Lumajang.
Diantara karyanya adalah Patung 7 Manusia dengan beragam profesi di depan Kodim 0821 Lumajang, Patung Kapten Suwandak di Klakah, Patung Sukertijo pahlawan Lumajang di Kalipepe Yosowilangung, Patung Petani Pisang Wonorejo sebelum dipugar seperti saat ini, Patung di Taman JLT Tekung dan banyak lagi buah karyanya.
Keahliannya dalam mematung memang layak untuk di apresiasi, bukan hanya di Lumajang dikabupaten Probolinggo di pertigaan Ketapang terdapat patung Kerapan Kambing juga termasuk salah satu karya Ahmad Harup, bahkan pernah juga diminta dan mengerjakan patung di Provinsi Maluku Utara.
Kesenian patung telah di geluti Harup sejak tahun 1940. Pria pensiunan PNS ini dalam berkarya selalu mendapat dukungan dari Istri tercintanya yang bernama Endang yang juga pensiunan dan 6 orang anaknya.
Untuk tetap menyalurkan bakat dan hobi memtungnya, Ahmad Harup membuka sanggar dengan nama Bengkel Seni Rupa di Perum Tukum Blok M Lumajang yang juga sebagai tempat tinggalnya.
Saat ini Ahmad Harup sedang mengerjakan Patung "Kerapan Kerbau" di Pertigaan Beringin Desa Banyuptih Lor yang merupakan salah satu simbol keunikan Desa. Dimana kegiatan Balapan Kerbau memang setiap tahun dilaksanakan di areal persawahan Desa Banyuputih Lor
Saat didatangi kontributor KIMNAMBI disela sela kegiatannya membuat patung, Ahmad Harup mengutarakan "Berkarya itu tidak ada batas usianya, selama masih mampu dan kuat saya akan terus membuat karya seni. Karena tidak semua orang diberikan anugrah dalam bentuk bakat yang diekspresikan dalam bentuk karya seni rupa".
Masih menurut persepsi Ahmad Harup sebenarnya Patung Kerapan Kerbau memang sudah selayaknya menjadi simbol Kabupaten Lumajang karena memang sudah ada sejak jaman dulu dan lebih ekslusif dari pada Jaran Kencak Lumajang.
Didalam membuat karya seni rupa bukan hanya semangat tapi juga juga dibutuhkan berkarya dengan rasa dan menjiwai objek yang akan kita buat untuk mendapat hasil yang detail dan nyata.
Meski dalam usianya yang sudah hampir mendekati 70 Tahun, Ahmad Harup tetap berkarya membuat patung. Sehingga sangatlah layak bagi kita untuk memberikan apresiasi kepada seniman Lumajang khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Karena menurut keterangan Ahmad Harup belum pernah satupun pihak Pemerintah Daerah menemuinya meskipun hanya sebatas memberikan dorongan moral untuk tetap berkarya.
Tapi hal itu tidak mematahkan semangatnya, karena ada atau tidak orang menghargai karyanya Ahmad Harup tetaplah seorang seniman yang akan terus melanjutkan karya-karyanya. (FD)
COMMENTS