Sektor pertanian salah satu fokus pembicaraan Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, M.ML dalam sambutannya pada acara Muskercab 1 PCNU Lumajang
KIMNAMBI.COM Potensi hasil pertanian dikabupaten Lumajang yang begitu besar seharusnya menjadi aset dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu fokus pembicaraan Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, M.ML dalam sambutannya pada acara Muskercab 1 PCNU Lumajang, Sabtu (16-03-2019) di Aula PCNU Lumajang.
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan peserta Konfercab, Thoriq menyampaikan nitannya sebagai pucuk Pimpinan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mensinergikan program pemerintah daerah dengan program yang dimiliki PCNU dalam bidang perekonomian.
Salah satu sektor yang dibidik dalam sinergi program adalah dibidang pertanian. Ini bukan tanpa alasan, mengapa faktor pertanian yang harus didorong lebih kuat lagi?.
Alasan utama adalah berdasar catatan statistik bahwa kabupaten Lumajang memiliki surplus hasil panen padi sebesar 330.000 ton pada tahun 2018. Akan tetapi hasil panen yang melimpah belum begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang seakan hanya menjadi sebuah catatan statistik saja.
Dalam permasalahan tersebut pemerintah daerah harus berupaya lebih kerasa lagi dengan menggandeng berbagai fihak, salah satu diantaranya adalah Nahdlatul Ulama' yang memiliki grass rood (akar rumput) yang kuat sampai pada tingkatan masyarakat paling bawah dan berpotensi besar untuk dirangkul pemerintah daerah dalam melakukan singkronisasi program, khususnya dalam bidang ekonomi kerakyatan.

Salah satu segmen yang harus diperbaiki adalah pengaturan pola jual atau pemasaran yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Saat ini sudah kami rancang dan menjadi sebuah kebijakan bahwa mini merket modern di kabupaten Lumajang wajib menjual produk lokal hasil pertanian masyarakat Lumajang seperti beras dan Kopi Semeru". ungkap thoriq.
"Bukan hanya beras dan kopi semeru saja, tapi Lumajang juga memiliki Kentang Granola, Kelapa Muda (Degan Ijo), Gula merah yang berkwalitas dan mempunyai potensi pasar hingga keluar daerah" imbuhnya.
Tapi itu semua juga harus dibarengi dengan hasil produksi yang berkwalitas dan memenuhi satandart produksi hingga proses packaging yang baik sehingga mampu menarik minat konsumen.
Dalam mengupayakan tercapainya target tersebut, keterlibatan NU melalui Lembaga Perekonomian NU (LPNU) yang bersinergi dengan pemerintah daerah diharapkan mampu memeberikan pendampingan pada masyarakat menuju kemandirian.
COMMENTS