Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA menyebut Pendemping Desa sebagai Pahlawan Desa karena ..
KIMNAMBI.COM Dalam gelaran Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa beberapa waktu yang lalu (02/2) di Surabaya. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA menyebut Pendamping Desa layak menyandang predikat Pahlawan Pembangunan Desa.
Menteri Desa memaparkan kemajuan desa dalam empat tahun terakhir sejak digulirkannya Dana Desa pada tahun 2015 pada 74 ribu desa yang tersebar di seluruh Indonesia juga tidak lepas dari peran penting Pendamping Desa dalam memberikan fasilitasi kepada desa.
Dana Desa yang telah dikucurkan pemerintah dalam empat tahun mencapai 187 Triliun dan setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2015 sebesar Rp 20 triliun, 2016 Rp 47 triliun, 2017 Rp 60 triliun, 2018 Rp 60 triliun dan tahun 2019 naik menjadi Rp 70 triliun.
Wujud pembangunan yang bersumber dari dana desa telah mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Capian output Dana Desa sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 mampu merealisasikan pembangunan Jalan Desa sepanjang 191.600 km, Jembatan sepanjang 1.140.378 meter, Pasar Desa sebanyak 8.983 unit, BUMDesa 37.830 unit, Tambatan Perahu 5.371 unit, Embung sebanyak 4.175 unit, Sarana Irigasi 58.931 unit, Sarana olah raga 19.526 unit, Penahan Tanah 192.974 unit, Sarana Air Bersih 959.569 unit, MCK 240.587 unit, Polindes sebanyak 9.692 unit, Drainase 29.557.922 meter, 50.584 kegiatan, Posyandu 24.280 unit dan Sumur 45.169 unit.
Tentunya pesatnya pembangunan didesa turut mendorong turunnya angka kemiskinan perdesaan menjadi satu digit (9.66) dan menjadi angka terendah sejak tahun 1998. Sepanjang September 2017 sampai dengan september 2018 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,91 juta.

Stunting (bertubuh pendek) pada balita Indonesia juga dapat ditekan. Menurut data riset kesehatan dasar tahun 2018, persentase Stunting adalah sebesar 30,8%. Dan angka tersebut turun jika dibandingkan dengan angka tahun 2013 yang mencapai 37,2%.
Pendapatan masyarakat di desa juga meningkat hampir mencapai 50%. Sepanjang tahun 2014-2018 rata-rata peningkatan pendapatan warga desa mencapai 6,13% per tahun selama periode 2015-2017.
Eko Putro Sandjojo, juga menyampaikan manfaat dari Dana Desa juga telah mendorong terjadinya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Perdesaan. Dari tahun 2015-2018, TPT desa turun sebesar 1,21% dari 4,93% pada Agustus 2015 menjadi 3,72% pada februari 2018.
"Jadi saya katakan, anda semua (Pendamping Desa) layak saya panggil Pahlawan Pembangunan Desa. Karena dengan kegigihan dan militansi Pendamping Desa bangsa ini mencatatkan tonggak sejarah pembangunan desa yang belum pernah terjadi sebelumnya" ujarnya.
Tingkat serapan Dana Desa pada tahun 2019 khususnya di Jawa Timur tergolong memuasakan, karena mencapai angka 99%. Meski tidak semuanya berjalan dengan baik dan memerlukan beberapa pembenahan. Untuk itu, masayrakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam proses pelaksanaan maupun pengawasannya.
COMMENTS