Salah satu upaya pemerintah daerah guna meningkatkan mutu pelayanan adalah dengan bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi..........
Upaya untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang kesehatan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Salahsatunya dengan digelarnya Sarasehan Kesehatan di Hall Galaxy Resto Lumajang yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Janji Pelayanan Publik oleh Puskesmas Randuagung dan Puskesmas Tempursari, Rabu (24/10/2018) pagi.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan saat ini menjadi sarat mutlak dalam dalam memberikan kepuasan pada masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan.
Hal ini mendorong Dinas Kesehatan berbenah dengan menggandeng Kelompok Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK) di beberapa kecamatan guna memberikan penilaian secara objektif terhadap kinerja pelayanan kesehatan dengan menerima pengaduan dari masyarkat.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, Staf ahli administrasi Kab. Lumajang, Kelompok Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK) beserta Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lumajang.
Sebelum ditandatangani, Kepala Puskesmas Randuagung dr. Beryl Rachmawati membacakan Deklarasi Janji Perbaikan Pelayanan Publik di hadapan Wakil Bupati Lumajang. Janji tersebut didasarkan atas pengaduan masyarakat melalui Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK).
Poin-poin yang dijanjikan untuk dilakukan perbaikan mutu layanan kesehatan mulai bulan November berdasarkan pengaduan masyarakat oleh puskesmas Randuagung diantaranya adalah:
- Aduan: Antrian periksa lama diloket poli umum.
- Solusi: Memepercepat pengiriman rekam medik dari loket ke poli umum dan mendisiplinkan petugas untuk selalu siap melakukan pemeriksaan ketika rekam medis sudah ada.
- Aduan: Tidak ada pengeras suara untuk memanggil pasien di poli umum dan KIA.
- Solusi: Mendisiplinkan petugas poli untuk menggunakan kembali pengeras suara yang sudah ada dan pengadaan pengeras suara.
- Aduan : Tidak ada toilet di ruang tunggu.
- Solusi: Akan menggunakan toilet di UGD untuk sementara waktu sambil menunggu persetujuan renovasi dari Dinas Kesehatan
- Aduan: Lingkungan Puskesmas kurang asri.
- Solusi: Akan mengadakan lomba kebersihan antar ruangan dan pembuatan taman di halaman Puskesmas
- Aduan: Ruang laktasi kurang strategis.
- Solusi: Melakukan sosialisasi petugas tetang lokasi ruang laktasi dan petunjuk arahnya serta penataan ulang ruang laktasi setelah mendapa persetujuan renovasi
- Aduan: Petugas tidak memberikan informasi dan edukasi mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
- Solusi: Melakukan penggalangang komitmen pada semua petugas untuk melaksanakan IMD dan memberikan edukasi IMD pada pasien ibu hamil dan pasangan usia subur di Puskesmas, Polindes, Posyandu dan dikelas ibu.
- Aduan: Petugas belum melaksanakan 10 T.
- Solusi: Melakukan penggalangang komitmen pada semua petugas optimalisasi ANC di Puskesmas, Polindes dan Pustu dan memberikan edukasi pentingnya 10 T masyarakat.
- Aduan: Petugas UGD kurang tanggap.
- Solusi: Membuat dan menerapkan slogan 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun) dan secara terbuka mengundang partisipasi masyarakat untuk mengawasi dan melakukan pengaduan pada staf unit pengelola pengaduan masyarakat dan KMPK.

Setelah pembacaan deklarasi Janji Perbaikan Layanan Kesehatan, Kepala Puskesmas Randuagung mengucapkan terimaksaih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif mengawasi dan memberikan masukan secara positif dalam upaya peningkatan layanan kesehatan.
Pelayanan masyarakat di Kabupaten Lumajang tergolong pada tingkatan yang buruk karena masih bearada pada angka 22,5 standart minimal pelayanan masyarakat sehingga masih diperlukan usaha, inovasi dan kerja keras memperbaikinya.
Menurut Ir. Hj. Indah Amperawati, M. Si selaku Wabub Lumajang menyampaikan bahwa Salah satu upaya pemerintah daerah guna meningkatkan mutu pelayanan adalah dengan bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dan mengawasi melalui berbagai layanan pengaduan yang akan diintegrasi dengan program smart city dengan memanfaatkan Teknologi Informasi agar cepat mendapat tindak lanjut.
Penulis: Muhammad Fawaid Jazuli
Editor: Unus Senyawa
Foto: Tim Dok RC, Herman Tobi, Zacky
COMMENTS