"Monumen Merdeka Atau Mati" Lambang Perjuangan Slamen dan Satimen Dalam Mempertahankan NKRI

Kisah dibalik berdirinya monumen ini adalah untuk mengenang perjuangan dua saudara yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah bernama Slamen dan Satimen.

Monumen Merdeka atau Mati terletak di Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung yang terletak di Dusun Kalijeruk tepat berada di Depan Kantor Desa Kalipenggung Randuagung.

Monumen ini merupakan salah satu monumen bersejarah di Kabupaten Lumajang yang melambangkan kisah heroik Pahlawan Kemerekaan Republik Indonesia dalam mempertahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

Kisah dibalik berdirinya monumen ini adalah untuk mengenang perjuangan dua saudara yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah bernama Slamen dan Satimen.



Banyak versi yang menceritakan perjuangan Slamen dan Satimen ini. Menurut cerita salah satu warga setempat Slamen dan Satimen adalah warga kelahiran desa Gedangmas Kecamatan Randuagung yang keduanya merupakan Tentara Nasional Indonesia.

Dalam kisah perjuangannya, Slamen dan Satimen berhasil mencuri senjata penjajah dari gudang senjata milik penjajah yang kemudian dibagikan kepada para pejuang kemerdekaan.

Karena keberhasilannya mencuri senjata dari gudang senjata penjajah ini maka keduanya menjadi target buruan paling dicari oleh penjajah pada saat itu.

Dalam masa pengejaran oleh penjajah, Slamen dan Satimen melarikan diri ke salah satu wilayah di Desa Kalipenggung yang pada saat itu masih berupa hutan dan rawa tepatnya saat ini berada di Dusun Kalijeruk Desa Kalipenggung.



Tapi persembunyian mereka akhirnya dapat tercium oleh penjajah sehingga mereka berdua ditembak oleh penembak jitu penjajah dari dataran tinggi yang tidak jauh dari persembunyian Salmen dan Satimen, yang mana wilayah tersebut oleh warga sekitar disebut dengan nama Gunung Bukek.

Gugurnya Slamen dan Satimen dalam perjuangan melawan penjajah diabadikan dengan monumen Merdeka atau Mati yang saat ini Monumen dan Kuburan keduanya dalam pemeliharaan Dinas Pariwisata Lumajang. (FD)