Bagi kalian yang ingin liburannya lebih seru dan berkesan ada baiknya kalian mencoba akses ke Gunung Bromo via Lumajang. Jalur akses wilayah Kabupaten Lumajang ini lebih sering digunakan bagi mereka yang mempunyai tujuan pendakian ke gunung Semeru,
Mendengar tentang Bromo tengger yang merupakan tujuan wisata alam yang sangat memanjakan mata untuk melihat keindahan alam sebagai bukti kekuasaan tuhan, pasti pikiran kita akan tertuju dan membayangkan tentang kawah, lautan pasir, pasir berbisik, Roro Anteng, Joko Seger, orang Tengger, hari raya Karo atau Pura Luhur Poten.
Keindahan Gunung Bromo yang berada di Jawa Timur ini memang sudah tidak diragukan lagi. Berdebu, berpasir, rasa lelah dan udara dingin yang menusuk tulang mau tidak mau pasti kita akan rasakan. Jadi sangat disarankan buat kalian yang ingin menuju ke tempat wisata ini untuk membawa jacket, sarung tangan, masker dan kacamata.
Yang unik dari letak dan lokasi Gunung Bromo adalah, terdapat di perbatasan 4 kabupaten di Jawa Timur. Yaitu, kabupaten Malang, kabupaten Pasuruan, kabupaten Probolinggo, dan terakhir adalah kabupaten Lumajang. Namun, jalur terbaik bagi wisatawan yang berasal dari luar kota adalah melalui rute Kabupaten Probolinggo, selain akasesnya mudah dekat dengan Terminal Bayu Aagga Probolinggo dan Stasiun Kereta Api Probolinggo.
Namun bagi anda yang ingin liburannya lebih seru dan berkesan ada baiknya kalian mencoba akses ke Gunung Bromo via Lumajang. Jalur akses wilayah Kabupaten Lumajang ini lebih sering digunakan bagi mereka yang mempunyai tujuan pendakian ke gunung Semeru, sedangkan ke Bromo adalah tujuan tambahan
Perjalanan ke Bromo via lumajang akan banyak memberikan pengalaman yang istimewa bagi kalian. Selain disepanjang jalur yang menyuguhkan pemandangan yang luar biasa dan menabjubkan juga akan ada banyak sekali destinasi wisata yang dapat kita singgahi.
Berikut beberapa tempat wisata yang bisa kita kunjungi ketika tour ke Gunung Bromo melalui jalur Lumajang:
Selokambang

Bagi kalian yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa langsung menuju Kecamatan Senduro (20 km arah barat Ibu Kota Lumajang ), disana ada tempat wisata yang layak juga di kunjungi yaitu Pemandian Alam Selokambang, ticket masuknya sangat terjangkau dan makanannya juga standart.
Pura Mandara Giri Agung Semeru

Setelah puas di Pemandian Alam Selokambang anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Pure Semeru Agung di Senduro. Pure ini merupakan pure suci yg cukup besar dengan arsitektur yg indah dan sangat menarik untuk dikunjung. Pura yang terletak di kaki gunung Semeru ini sangat Sakral bagi Umat Hindu. Pura ini akan sangat ramai dikunjungi oleh umat Hindu dari Jawa maupun dari Bali pada hari besar keagamaan seperti Galungan, Kuningan dan Hari Jadi Pura tersebut.
Jalur Hutan Tanjakan
Dari Pura Mandara Giri Agung Semeru kita berangkat melalui hutan yang masih alami dengan jalan yang terus menanjak. Disini kalian harus cek kendaraan seperti cek rem dan kopling jangan lupa pula harus menggunakan pengemudi yang berpengalaman karena jalan sempit dan sisi jalan adalah jurang yang dalam. Perjalanan melalui hutan ini memakan waktu 1.5 jam untuk sampai ketempat keren berikutnya.
Ranu Pane

Nah setelah berhasil melawan ketegangan di jalur tanjakan saatnya kalian beristirahat Di Ranu Pane. Disini kalian bisa mandi lengkap dengan toiletnya. Di tempat wisata Ranu Pane ini juga ada warung tempat makan dan restoran, jadi yg belum makan sangat disarankan untuk mengisi perut dengan makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo. Kenapa harus makan? karena di sepanjang jalur menuju bromo kalian tidak akan lagi menjumpai tempat makanan yang namanya "Restoran". Dari Ranu Pane inilah titik awal para pendaki gunung semeru untuk memulai petualangannya.
Desa Wisata Poncokusumo

Poncokusumo merupakan nama satu desa sekaligus nama kecamatan di Kabupaten Malang. Sejak 27 Mei 2001 Poncokusumo telah diresmikan sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Malang. Terletak di kaki Gunung Semeru atau tepatnya di sebelah selatan perbatasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di Desa ini kalian akan banyak menemukan tempat-tempat wisata yang bisa anda kunjungi jika kalian tidak ingin langsung untuk menuju ke Gunung Bromo, seperti Wisata Apel Petik, Wisata Petik Jeruk, Wisata Kebun Bunga Krisan dan Hutan Pinus Ledok Ombo Camping Ground. Jangan lupa Sebelum meninggalkan Poncokusumo, kita bisa belanja buah tangan khas desa ini langsung dari tempat produksinya seperti keripik pisang, keripik talas, keripik singkong, dll. Rasanya pun banyak pilihan mulai dari original, coklat, durian, dll.
Tempat Sewa Kendaraan 4x4
Masih di desa Poncokusumo. Yang harus kalian ketahui adalah, Untuk mobil pribadi dilarang untuk turun langsung ke Bromo tetapi harus berganti dengan kendaraan 4x4 tentu harus sewa dengan biaya Rp. 500.000 pulang pergi. Jangan ambil resiko, Karena kalau tidak terbiasa mengemudi jalur dengan tingkat bahaya yang tinggi kalian akan menemukan banyak masalah dan kendala. Selain berpasir, Jalur yang akan dilalui sangan sempit, tanjakan dan curam.
Bukit Teletubies

Nah.... Perjalan menggunakan kendaraan 4x4 ini pertama akan sampai di watu gede (bukit teletubies). Jika kalian pernah melihat video clip Judika feat. Duma, pasti tempat ini tidak akan asing bagi kalian apa lagi bagi kalian yang sudah pernah nyampek kesini. Ya,, disitulah lokasi shooting video clip tersebut.
Bukit ini menawarkan view yang sungguh "wow". Di siang hari, bukit ini terlihat cantik dengan dipenuhi hamparan rumput yang hijau. Serta padang ilalang di kaki bukit membuat Bukit Teletubbies di Bromo ini semakin terlihat mempesona. Bagi kalian yang berencana untuk berkunjung ke Bukit Teletubbies Bromo, sebaiknya pada saat cuaca cerah. Karena pada saat musim penghujan, selain akses jalan yang susah untuk dilewati juga kualitas pemandangan nya pun juga semakin berkurang. Selain itu trip yang kalian lakukan juga menjadi kurang menyenangkan.
Beberapa tahun lalu bukit imut ini sempat terbakar. Tidak tanggung tanggung luas area yang terbakar yaitu mencapai 400 hektar. Sangat di sayangkan.
Pasir Berbisik

OK..... Selanjutnya perjalanan akan membawa kalian sampai di Pasir Berbisik, disini kalian dapat memanfaatkan momen dengan berfoto/selfie yang dihiasi latar belakang padang pasir. Sesuai dengan namanya, karena di Laut Pasir Bromo ini ketika angin bertiup kencang, deru angin yang membawa butiran-butiran pasir bagaikan bisikan-bisikan di telinga yang menyerukan keistimewaan wisata Bromo.
Pernah nonton film "Pasir Berbisik"? dari film itulah Asal usul kenapa disebut Pasir Berbisik. Di dataran Lautan Pasir Bromo inilah sutradara asal Indonesia yang bernama Garin Nugroho menjadikan sebuah lokasi shooting dari sebuah film yang berjudul “Pasir Berbisik”.
"Kendaraan" Suku Tengger

Untuk sampai kekawah kita harus berjalan lagi sekitar 1 km. Bagi kalian yang tidak ingin menambah lelah dan bisa hemat tenaga sebelum naik ke lokasi kawah, Sangat disarankan untuk sewa kuda kepada masyarakat yang mayoritas adalah suku Tengger. Pengalaman yang luar biasa jika kalian bisa beriteraksi lansung dengan penduduk lokal sepeti Suku Tengger.
Suku Tengger sangat mudah dikenali saat kalian berada di kawasan gunung bromo. Suku tengger identik dengan kuda. Kaum pria Suku Tengger mengendarai kuda sebagai kendaraan mereka. Kuda-kuda peliharaan mereka sangat membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Kuda membantu mereka untuk pergi ke ladang, kondisi geografis dengan tanjakan dan turunan ekstrim dapat sangat mudah dilalui dengan berkuda.
Yang perlu diingat bagi kalian adalah, Medan yang berat untuk menikmati suasana Bromo. Tak semuanya mampu dilalui oleh para wisatawan dengan hanya berjalan kaki. Nah utuk itu saya menyarankan menyewa "kendaraan" suku tengger yaitu kuda. Harga sewa kuda sebesar Rp. 100.000 untuk pulang pergi. Denagn begitu kita sudah membantu menghidupkan perekonomian Warga Suku Tengger yang juga turut menggantungkan kehidupan ekonominya dari para wiwisata.
250 Anak Tangga Menuju Sang Brahma

Bagaimana dengan pengalamn langka mengendarai kendaraan khas Suku Tengger???
Kuda akan mengantarkan kalian sampai di badan gunung. Dari sini jalan yang Anda lalui akan berubah menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Syarat Untuk menuju ke bibir kawah kalian harus menaiki tangga loh..! Di Bromo sudah tersedia 250 anak tangga yang dapat dilalui para pengunjung untuk sampai ke puncak atau ke kawah. Tangga di Gunung Bromo sendiri terbagi menjadi 2 jalur, yang satu untuk naik dan satunya untuk turun. Pasti cukup lelah kan? memang, tapi itu sebanding dengan keindahan alam yg akan kalian nikmati..
Kawah Gunung Bromo

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo, (wikipedia).
Kata siapa mendaki gunung berapi itu bahaya? Ada juga gunung berapi yang dengan mudah kita taklukkan dan aman, salah satunya adalah gunung Bromo. Mudah dan aman sebab gunung Bromo termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi, Mendaki Gunung Bromo tidak perlu bermacam - macam syarat. Bisa melalui tangga itu sudah cukup. Tidak juga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melewati tangga.
Jangan khawatir,,,, Di puncak kalian bisa melihat pemandangan kawah Gunung Bromo yang masih aktif. Kalian bisa melihat kawah yang masih ada aktifitas yang sesekali menyemburkan gas layaknya gunung berapi lainnya. Tapi ingat.. ! meski bibir kawahnya cukup luas, untuk melihat kawahnya jangan sampai melebihi batas yang telah ditetapkan ya!
Sampai disi anda sudah berhasil menaklukan Gunung Bromo.
Catatan:
Jika kalian ingin menikmati sunrise dan suasana kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) seperti gunung Bromo, Batok, Kursi juga latar belakang keagungan gunung Semeru dengan secara keseluruhan, kalian harus menuju dan melewati Penajakan 1 dan Penanjakan 2. Apa itu Penajakan 1 dan penajakan 2? Nanti kita bisa bahas di artikel berikutnya
Semoga tulisan ini bermafaat dan bisa menjadi tolak ukur bagi kalian yang mungkin sudah berencana untuk mengadakan perjalanan ke Gunung Bromo melalui Jalur Lumajang.
COMMENTS