Pada Sabtu malam (22/9) di Masjid Nurul Falah Desa Ledoktempuro Kecamatan Randuagung diselenggarakan Milad Ke 1 Majlis Dzikir Dan Sholawat "Al-Falah" Antusiasme masyarakat cukup tinggi meski ini merupakan Milad Ke 1, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jama'ah yang hadir baik dari lingkungan sekitar maupun dari luar Kecamatan Randuagung, bahkan juga turut hadir jama'ah dari Kabupaten Probolinggo.
Pada Sabtu malam (22/9) bertempat di Masjid Nurul Falah Desa Ledoktempuro Kecamatan Randuagung diselenggarakan Milad Ke 1 Majlis Dzikir Dan Sholawat "Al-Falah"
Ratusan Jama'ah mulai memadati lokasi acara untuk menempati lokasi yang sudah diatur secara tertib oleh panitia penyelenggara baik muslimin dan muslimat maupun tamu undangan VIP.
Antusiasme masyarakat cukup tinggi meski ini merupakan Milad Ke 1, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jama'ah yang hadir baik dari lingkungan sekitar maupun dari luar Kecamatan Randuagung, bahkan juga turut hadir jama'ah dari Kabupaten Probolinggo.

Terlihat undangan yang menempati Kursi VIP, Camat Randuagung, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Ledoktempuro, Pengurus MWC Randuagung dan Tokoh masyarakat di Kecamatan Randuagung.
Hal yang unik dalam acara Milad Ke 1 ini adalah kehadiran perkumpulan anak muda dari Desa Tigasan Probolinggo yang menamakan kelompoknya dengan grup "Antig Bersholawat".
Grup "Antig Besholawat" ini hadir dengan sukarela untuk memeriahkan acara dengan menari menggunakan gerakan gerakan tangan secara serempak dalam posisi duduk bersila sambil mengiringi lantunan Sholawat Nabi yang dibawakan oleh Grup Al Banjari "Al Falah".

Dalam Sambutan acara, Iskarianto selaku Ketua Pelaksana Acara menyampaikan permohonan maafnya jika dalam penyelenggaraan Majlis Dzikir dan Sholawat masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua fihak yang telah membantu terselenggaranya acara dengan begitu meriah dan hikmat diluar ekspektasi panitia penyelenggara.
Dalam acara milad ini selain berdzikir dan bersholawat diselenggarakan juga acara santunan anak yatim sebagai wujud kepedulian mayarakat secara sosial dan juga dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1440 H.
Camat Randuagung, Abdul Basar, S.H menyampaikan bahwa anak yatim juga merupakan salah satu generasi penerus bangsa dan sebagai ummat muslim kita berkewajiban membantu mereka menggapai cita-citanya dimasa yang akan datang. Karena jika kita lihat kenyataan saat ini banyak juga orang sukses yang berlatar belakang dari anak yatim.

Dipenutup acara juga disampaikan ceramah agama oleh KH. Moh. Darwis yang juga merupakan Wakil Rektor IAI Syarifuddin Lumajang menyampaikan bahwa kegiatan di Majlis Dzikir dan Sholawat ini merupaka salah satu cara kita untuk mendapatkan rakhmat Allah SWT. yang merupakan syarat mutlak bagi kita untuk mendapatkan kebahagiaan hakiki baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Selain membahas rakhmat Allah SWT. Moh. Darwis juga mengupas isi kandungan surat Al Maun, yang menjelasan mengenai orang-orang yang mendapat ancaman karena mendustakan hari pembalasan.
Sifat orang-orang yang mendustakan hari pembalasan adalah mereka yang tidak menyayangi anak yatim dan orang miskin, juga lalai dari shalat dan riya’ di dalamnya. Mereka pun enggan menolong orang lain dengan harta atau pun suatu manfaat.
Penulis: Muhammd Fawaid Jazuli
Editor: Unus Senyawa
Foto: Dokumentasi Primapena adv.
COMMENTS